[ Selasa, 22 Juli 2008 ]
Yel-Yel Terlambat, Pemain Menangis
SURABAYA - Tangis mewarnai pertandingan Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2008 di Sport Hall Santa Agnes kemarin. Gara-gara tim yel-yel datang terlambat, tim putri SMP IPH Surabaya kena diskualifikasi. Selain tak boleh bertanding melawan SMP YPPI 1 Surabaya, mereka juga kena denda dan tak boleh mengikuti sisa kompetisi.
Dijadwalkan tampil pada laga pembuka pukul 08.00, seluruh pemain SMP IPH sebenarnya sudah berkumpul dan siap bertanding. Ratusan suporter juga sudah siap bersorak di tribun, berpakaian kompak merah dan memakai ikat kepala bertuliskan "IPH." Namun, saat pertandingan akan dimulai, para anggota yel-yel tak kunjung tiba.
Sesuai aturan, panitia pun memulai countdown sepuluh menit. Hingga hitungan selesai, tim yel-yel juga belum datang. Panitia pun menjatuhkan diskualifikasi pertama pada babak utama Honda DBL 2008.
"Dengan diskualifikasi ini, tim SMP IPH dihapus dari Grup C SMP putri Honda DBL 2008. Semua jadwal pertandingan mereka juga ikut dihapus," kata Puji Agus Santoso, deputy commissioner Honda DBL 2008 di Sport Hall Santa Agnes.
Sesaat setelah didiskualifikasi, para pemain langsung berkumpul dan menangis keras di ruang ganti. Ketika didatangi panitia, tidak ada satu pun pemain yang mau berbicara.
Pihak SMP IPH mengaku pasrah dengan keputusan panitia. "Ini semua salah kami. Koordinasi dengan tim yel-yel tidak baik. Biar ini menjadi pelajaran. Bagus Mas, Mbak, panitia!" ucap Danny Kosasih, manajer SMP IPH Surabaya, dengan raut muka serius.
Rudy Wijaya, coach SMP IPH memberikan penjelasan. "Tim basket dan tim yel-yel memang tidak berangkat bersama. Ofisial dan pemain berangkat duluan, baru tim yel-yel. Saat saya dan anak-anak basket berangkat, sebenarnya tim yel-yel sudah siap. Tapi, nggak tahu kenapa bisa terlambat sampai sini," paparnya. "Mending kalah main basket daripada kalah WO seperti ini. Kasihan anak-anak, sudah capek latihan," lanjutnya.
Kekecewaan sekolah dan para suporter ini sedikit terobati beberapa jam kemudian. Tim putra mereka mampu mengalahkan SMP Stella Maris Surabaya, 35-21.
"Kami sebenarnya tidak ingin menjatuhkan diskualifikasi. Tapi peraturan harus dijunjung tinggi. Bagi tim lain yang belum bertanding, ini peringatan. Koordinasi tim basket, yel-yel, dan ofisial harus diperkuat. Lagipula, di aturan sudah tertulis, tim harus datang satu jam sebelum pertandingan," ujar Yahya Suprastyo, Ketua I Honda DBL 2008.
Diskualifikasi untuk tim putri SMP IPH ini adalah yang pertama di babak utama. Tapi sejak penyisihan awal akhir juni lalu, ini merupakan diskualifikasi kedua. Yang duluan kena sanksi adalah tim putri SMA Antartika Sidoarjo.
Babak penyisihan utama SMP Honda DBL 2008 masih akan berlanjut hingga Kamis lusa, 24 Juli. Setiap hari, 20 pertandingan diselenggarakan. Sepuluh di Sport Hall Santa Agness, sepuluh di GOR Basket Kampus C Unair. (rum)
Dikutip dari Harian Jawa Pos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar